Polres Klaten kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui pelaksanaan penanaman jagung masa ke-3 di lahan baku sawah milik personel Polres. Kegiatan ini dilaksanakan di Dukuh Tambongan, Desa Muruh, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Sabtu (26/07/2025).
Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan penyerahan bibit jagung varietas Maskot Bisi 234 secara simbolis oleh Kabag SDM Polres Klaten, Kompol Lelono Windi Bramantyo, S.Kom., M.H., yang kemudian dilanjutkan dengan penanaman bersama unsur Forkopimcam dan perangkat desa di atas lahan seluas 1000 meter persegi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasubbagbinkar Bag SDM Polres Klaten, AKP Iskandar Hamidi, S.H., M.H., Kapolsek Gantiwarno IPTU Suprihadi, Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih, PPL Kecamatan Gantiwarno, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Muruh serta anggota Polsek Gantiwarno.
Kabag SDM Polres Klaten yang juga merupakan penggagas kegiatan menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya institusi dalam mengoptimalisasi pemanfaatan lahan milik anggota guna mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan personel dan masyarakat sekitar.
"Penanaman jagung ini bukan hanya simbolis, tetapi bentuk nyata peran Polri dalam mendukung ketahanan pangan lokal. Kami mendorong anggota agar memanfaatkan lahan pribadi yang belum produktif menjadi lahan pertanian yang bermanfaat." Kompol Lelono Windi Bramantyo, S.Kom., M.H.
Sementara itu, pemilik lahan yang juga anggota Polri, AKP Sapto Nugroho, S.H., menjelaskan bahwa proses tanam dilakukan menggunakan metode TOT (Tanpa Olah Tanah). Metode ini memungkinkan tanaman jagung ditanam langsung setelah panen padi tanpa perlu membajak tanah terlebih dahulu.
"Keunggulan sistem tanam jagung tanpa olah tanah adalah efisiensi biaya dan waktu. Proses pemupukan lebih cepat, pengairan lebih mudah, dan struktur tanah tetap terjaga." AKP Sapto Nugroho, S.H.
Langkah inovatif ini sejalan dengan arahan pimpinan Polri untuk menjadikan institusi kepolisian sebagai motor penggerak ketahanan pangan di daerah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mengembangkan potensi pertanian lokal.
Dengan metode yang lebih efisien dan hasil panen yang menjanjikan, penanaman jagung masa ke-3 oleh Polres Klaten diharapkan mampu menjadi percontohan nasional bagi kepolisian daerah lainnya. Hal ini sekaligus memperkuat kehadiran Polri sebagai pelayan masyarakat yang adaptif, produktif, dan solutif terhadap tantangan zaman.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Cari Blog Ini
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
- Desember 2025 (23)
- November 2025 (43)
- Oktober 2025 (66)
- September 2025 (38)
- Agustus 2025 (51)
- Juli 2025 (46)
- Juni 2025 (68)
- Mei 2025 (100)
- April 2025 (107)
- Maret 2025 (79)
- Februari 2025 (65)
- Januari 2025 (88)
- Desember 2024 (86)
- November 2024 (84)
- Oktober 2024 (111)
- September 2024 (77)
- Agustus 2024 (71)
- Juli 2024 (86)
- Juni 2024 (75)
- Mei 2024 (59)
- April 2024 (40)
- Maret 2024 (38)
- Februari 2024 (68)
- Januari 2024 (94)
- Desember 2023 (48)
- November 2023 (55)
- Oktober 2023 (36)
- September 2023 (28)
- Agustus 2023 (38)
- Juli 2023 (28)
- Juni 2023 (13)
- Mei 2023 (10)
- April 2023 (17)
- Maret 2023 (13)
- Februari 2023 (13)
- Januari 2023 (8)
- Desember 2022 (17)
- November 2022 (5)
- September 2022 (2)
- Agustus 2022 (8)
- Juli 2022 (15)
- Juni 2022 (21)
- Mei 2022 (16)
- April 2022 (48)
- Maret 2022 (72)
- Februari 2022 (104)
- Januari 2022 (95)
- Desember 2021 (6)
- November 2021 (22)
- Oktober 2021 (47)
- September 2021 (37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar